Home > Bengkel > Busi

Busi

busiBusi yang dirawat dengan baik, tentu akan mendukung mesin untuk bekerja dengan baik pula. Karena itulah dianjurkan untuk membersihkan busi setiap menempuh jarak 2.500 km serta menggantinya bila telah menempuh jarak 20.000 km.

Namun, pernahkah anda ‘iseng’ memperhatikan warna pada ujung busi anda? Sebab busi, tak cuma berguna sebagai alat pemercik api saja.

Komponen ini ternyata juga bisa kita digunakan sebagai alat pendeteksi kondisi mesin kendaraan kita, dengan cara memperhatikan warna pada ujung elektroda busi kita itu.
Bila kondisi mesin dalam keadaan yang fit, ujung elektroda busi kita tersebut akan berwarna abu-abu terang atau coklat kemerahan. Warna tersebut menunjukkan kondisi kendaraan kita, baik mesin, waktu pengapian sampai setting-an mesin berada dalam kondisi yang mumpuni.
Lalu, bila ujung elektroda busi berwarna kuning kecoklatan, atau timbul warna hijau, biasanya pertanda bahwa kemungkinan bensin atau oli kendaraan kita tercemar oleh air atau aditif lain yang kurang cocok.
Hal ini tidak boleh didiamkan, karena secara tidak langsung akan berakibat pada semakin berkurangnya kemampuan kerja mesin anda. Sebab hal tersebut dapat mengakibatkan mesin jadi loyo, akselerasi menjadi lamban, mesin seperti ‘kehabisan nafas’, sampai pada knalpot meledak-ledak.
Dan bila ujung elektroda busi anda tertutup oleh jelaga hitam, maka cobalah untuk segera memeriksa bagian ‘cuk’, serta bagian saringan udara. Kalau perlu, gantilah segera busi anda tersebut.
Karena bila hal tersebut anda abaikan, maka akan berimbas pada borosnya konsumsi bahan bakar, asap knalpot yang menghitam, sampai mesin yang sukar di-start bila ada dalam dingin.
Sumber : Detik, http://fu150.wordpress.com/2008/10/23/busi-dapat-menjadi-indikator-kondisi-mesin/

Categories: Bengkel Tags: ,
  1. No comments yet.
  1. No trackbacks yet.

Leave a comment